Wednesday, October 22, 2008

36 penuh debar...

Hari ini sekali lagi aku bertemu doktor untuk memeriksa keadaan kandunganku...

Alhamdulillah, segalanya berada dalam keadaan yang baik, buat aku dan anakku....
Sudah genap 36 minggu kini dan mulai bulan minggu depan, aku perlu bertemu doktor setiap minggu......

Tak sampai 4 minggu lagi, dia akan lahir menyerikan hidup kami...

Semoga Allah akan kurniakan dia segenap kesempurnaan pancaindera..kemuliaan akhlak para nabi, ketinggian ilmu para ahli sufi dan bergunung2 cinta pada Allah dan kasih sayang dalam hatinya.....

Dan semoga Allah terus tabahkan hatiku, berjuang menjadi seorang ibu di bumi yang terlalu asing buatku..Tanpa ibu tercinta.... Aku ingin tabah...Ingin sekali......






Tuesday, October 21, 2008

Dia yg ditinggalkan...

Dalam hidup ini kita perlu memilih...

Apa yg boleh dibawa dan apa yg perlu ditinggalkan...

Kadangkala keputusan itu terlalu sukar untuk dibuat..

Apatah lagi, untuk seseorang atau sesuatu yg terlalu dekat di hati...

Yang terlalu mewarnai hidup ini....

Pasti rindu itu sukar diungkapkan....

Namun aku pasti dia faham...

Mengapa dia ditinggalkan...

Aku akan pulang demimu.....

Nantikan aku......
satriaku......

Monday, October 20, 2008

Ibu..ratu hatiku...


Bila berada di depan matanya, aku tak pernah terasa begitu merindu...
Tapi entah kenapa, akhir2 ini, rindu itu terlalu menggamit, hingga kadangkala aku rasa ingin saja menempah tiket pulang segera ke pangkuannya...
Nyata, ibu sangat tabah tiapkali aku menghubunginya...Jarang sekali air matanya tumpah, tapi aku masih terus cengeng umpama anak kecil bila mendengar suaranya...
Pengalaman menjadi ibu hampir aku tempuhi...Tidak sampai 3 minggu lagi, aku akan bergelar ibu, insya Allah..Bagi sesetengah org yg masih mempunyai ibu, saat ini pasti akan dikongsi bersama ibu tercinta..Namun aku terpaksa melupakan hasrat tersebut, at least utk baby yg pertama ini, kerana ibu berada terlalu jauh dari bumi Urbana....
Malam tadi akhirnya aku luahkan juga pada ibu, bahawa aku merinduinya...Betapa hati terlalu meronta ingin pulang ke pangkuan keluarga tercinta...Tp ibu membuka cerita, bahawa dia juga tak punya ibu bersamanya saat melahirkan aku, cuma ibu mertua yg membantu...Tp berpantang semuanya dilakukan sendiri...
Mengenangkan betapa berdikarinya ibu, aku melihat kembali diri sendiri...Kenapa aku tak mampu menjadi setabah itu? Ibu kehilangan ibunya waktu berusia 17 tahun..saat menduduki peperiksaan SPM...dan aku masih mempunyai ibu yang banyak menjadi tulang belakangku sehingga kini..Mungkin kerana hakikat itulah, aku menjadi terlalu bergantung padanya....
Dalam 2 hari ini, aku dan Aira banyak berkongsi rasa, merindu orang2 yang berada jauh dari dakapan kami...Sekurang2nya itu mendatangkan sedikit kelegaan di hati....Tapi yg pasti, bukan mudah melupakan rasa itu, terutama bila saat aku hampir melahirkan ni... Meskipun keghairahan menjadi seorang ibu mengundang jutaan perasaan yang indah, masih jauh di sudut hati, aku mengharapkan keajaiban berlaku...ibu berada di depan mataku bila aku membuka mata.....Mungkinkah ia berlaku?....