Dia...

Sukar untukku menggambarkan dirinya..
Siapa dia...yang selalu bertakhta......

Ada kala dia ibarat mentari yang menyinar...
Terik dan menyakitkan...
Namun tidak sampai membakar....

Ada tika dia ibarat bulan...
Setia menerangi malam walau tanpa bintang menari....
Malam tanpanya dingin dan suram, namun tidak sampai dia membiarkan aku tersadung....

Kadangkala dia ibarat seorang anak kecil,
Pinta dimanja dan diladeni segala mahunya....
Namun dia masih teman yang setia,
Menghias hariku dengan nasihat dan panduan yang kujadikan bekalan....

Bila dia memandangku,
Aku terasa diriku cantik...

Bila dia ketawa,
Serasa aku ingin menari...

Bila dia marah,
Ingin aku mendakapnya...

Bila dia kesedihan,
Biarlah aku yang meneman...

Dalam setiap mimpiku,
Bayangnya selalu muncul....

Tiapkali sepi bertandang,
Guraunya memadam sunyi.....

Setiap hari yang berlalu,
Bagai terlalu singkat bila dia bersama...

Sesaat tanpanya di sisi,
Bagai dahaga berkurun di gurun yang tandus.....

Berkali kutanya pada diri...
Benarkah dia pilihanku?...
Berkali cinta ini meyakinkan...
Dialah insan yang kuperlukan...

Mungkin dia bukan putera raja yang diimpikan setiap perawan...
Namun dia sultan di hatiku, yang tiada duanya....
Lalu aku terus membiarkan,
Cinta ini mekar dan tetap bermekar...
Hingga hujung nyawa.....hanya buatnya....