Wednesday, March 12, 2008

Mungkinkah jadi kenangan...

Dulu kami di bawah mereka yang menindas rakyat...
Tapi kami bahagia...Kami tidak berbalah...Kami hidup sentosa....
Kami bebas berkunjung, bertegur sapa....
Kami dapat solat dalam saf yg sama...
Ada anak2 kecil mengaji di hujung masjid....
Ada guru2 comel mendidik adik2 kami...
Kami tak bergaduh...Kami tak berbunuh...
Harmoni.....

Tapi kini kami diperintah pejuang agama...
Tapi ayah dan ibu kami diherdik disesah...
Masjid kami nak dikunci dan orang berbaju biru tak dibenar solat di sana...
Apatah lagi mentadbir rumah berkubah...
Anak2 kami mungkin tak dpt lagi mengaji di sudut sana...
Adik2 kami juga mungkin tak dpt lagi menatap guru2 comel mereka....
Periuk belanga masyarakat habis dilempar...
Tak berkecai, tp hati kami berderai....

Kami mahukan perubahan...
Tp bukan perubahan ini yg kami minta...
Kami tak kisah berganti baju...
Asal hati tetap mulia...

Dulu yang menjaga kami makan duit rakyat...
Sekarang yg menjaga kami tiada rasa hormat...
Tapi dulu kami bisa ketawa....
Sekarang, senyuman pun kami terlupa....

Kata ibu: Apa nak jadi dengan kenangan kita?.....
Kata ayah: ............(Ayah tak berkata apa - senyum sahaja)
Kata adik2: Mereka semua dah gila...
Kata suamiku: Kalau hari tu tak mengundi, pasti aku lebih menyesal...
dan kata Aku: Kita terlalu leka...

Ini bukan malapetaka...
Ini pengajaran buat yang terlupa.....

No comments: